Mungkin kita selalu disibukan dengan aktivitas sehari-hari, bekerja
terus menerus berangkat pagi pulang malam membuat kita akan lupa untuk
selalu ingat kepada Allah . Sedikit mari kita simak catatan di bawah ini
sebagai intermezo dan semoga menjadi bahan renungan dalam hidup kita.
1. Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling jauh dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling besar di dunia ?
4. Apa yang paling berat di dunia ?
5. Apa yang paling ringan di dunia ?
6. Apa yang paling tajam di dunia ?
Pertama, Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?.
Murid-muridnya menjawab orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya.
Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling
dekat dengan kita adalah MATI. Sebab itu sememangnya janji Allah SWT
bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)
Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua
Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?.
Murid -muridnya menjawab negara Cina, bulan, matahari dan bintang bintang.
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawaban yang mereka
berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Walau
dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh
sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang
dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga
Apa yang paling besar di dunia ini?
Murid-muridnya menjawah gunung,bumi dan matahari.
Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar
dari yang ada di dunia ini adalah NAFSU (Al ARaf 179).Maka kita harus
berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke
neraka.
Pertanyaan keempat adalah, Apa yang paling berat di dunia ini?
Ada yang menjawab besi dan gajah.
Semua jawaban adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat
adalah MEMEGANG AMANAH (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang,
gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka
untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan
sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia
masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
Pertanyaan yang kelima adalah, Apa yang paling ringan di dunia ini? Ada yang menjawab kapas, angin, debu dan daun-daunan.
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia
ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan
sholat,gara-gara bermesyuarat kita meninggalkan sholat.
Dan pertanyaan keenam adalah, Apakah yang paling tajam di dunia ini?"
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang.
Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah LIDAH MANUSIA
Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai
perasaan saudaranya sendiri
this is my inspiration from posting from meetmood ...
Translate
Senin, 14 Januari 2013
Selasa, 08 Januari 2013
Bacaan Niat Sholat/Shalat Wajib Lima Waktu Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib & Isya
Sebelum
kita melaksanakan ibadah solat wajib lima waktu (fadlu 'ain) kita wajib
mensucikan diri kita dari najis dan hadats dengan mengambil air wudlu.
Kemudian sebelum takbir kita membaca niat salat sesuai dengan sholat
mana yang akan kita kerjakan. Ketika niat posisi badan tegak dan
pandangan mata menuju tempat sujud menghadap ke kiblat ka'bah.
A. Niat Sholat Shubuh/Subuh (2 Roka'at)
Ushollii fardlolsh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
B. Niat Sholat Dhuhur/Zuhur/Lohor (4 Roka'at)
Ushollii fardlodh dhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
C. Niat Sholat Ashar/Asar (4 Roka'at)
Ushollii fardlol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu ashar empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
D. Niat Sholat Maghrib/Magrib (3 Roka'at)
Ushollii fardlol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
E. Niat Sholat Isya/Isa (4 Roka'at)
Ushollii fardlol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu isya empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah"
-----
Keterangan Tambahan :
Jika sholat berjamaah sebagai imam maka tambahkan imaaman setelah adaa-an. Sedangkan jika sholat jamaah sebagai makmum tambahkan ma'muuman setelah adaa-an. Jika tidak sholat sebagai imam maupun ma'mum, maka langsung dari adaa-an ke lillaahi ta'aalaa.
A. Niat Sholat Shubuh/Subuh (2 Roka'at)
Ushollii fardlolsh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
B. Niat Sholat Dhuhur/Zuhur/Lohor (4 Roka'at)
Ushollii fardlodh dhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
C. Niat Sholat Ashar/Asar (4 Roka'at)
Ushollii fardlol 'ashri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu ashar empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
D. Niat Sholat Maghrib/Magrib (3 Roka'at)
Ushollii fardlol maghribi tsalaatsa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah".
E. Niat Sholat Isya/Isa (4 Roka'at)
Ushollii fardlol 'isyaa-i arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an (imaaman/ma'muuman) lillaahi ta'aalaa.
Artinya :
"Aku sengaja sholat fardlu isya empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah"
-----
Keterangan Tambahan :
Jika sholat berjamaah sebagai imam maka tambahkan imaaman setelah adaa-an. Sedangkan jika sholat jamaah sebagai makmum tambahkan ma'muuman setelah adaa-an. Jika tidak sholat sebagai imam maupun ma'mum, maka langsung dari adaa-an ke lillaahi ta'aalaa.
Langganan:
Postingan (Atom)